Peningkatan Ekonomi Berbasis Pariwisata Menjadi Tematik Musrenbang 2022

Musrenbang merupakan wadah sekaligus proses perencanaan pembangunan dari bawah. Sebagai program tahunan, Musrenbang berusaha menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan situasi, kondisi, dan perkembangan terkini. Musrenbang kemantren sebagai salah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan diselenggarakan dengan tahapan sosialisasi kemudian pada bulan Januari tahun 2022 mendatang akan diselenggarakan Musrenbang itu sendiri.

Sosialisasi Musrenbang Kemantren Jetis dilaksanakan pada Rabu (17/11) dibuka oleh Mantri Pamong Praja Jetis, Rini Rahmawati, S.IP., M.IP pada pukul 09.30 di Ruang Margo Utomo, Kemantren Jetis. Turut hadir sebagai narasumber Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan perwakilan Bappeda, Agustin Wijayanti, S.Si., M.Ec.Dev. selaku Kepala Sub Bidang Ekonomi dan Keuangan Daerah Bappeda. “Musrenbang kali ini akan menjadi penentu tahapan pembangunan pada tahun 2023 tatkala belum memilki RPJMD, karena RPJMD Kota Yogyakarta berakhir pada tahun 2022. Pembangunan tidak berhenti, namun berkelanjutan dengan mengacu pada masterplan kelurahan dan perencanaan wilayah terintegrasi yang sudah dirancang. Heroe berharap, masterplan disusun dengan baik agar rencana pembangunan terus berkesinambungan di tiap tahunnya.” terang Heroe.

Lebih lanjut, Agustin Wijayanti memaparkan terkait teknis Musrenbang yang meliputi tujuan dan tematik Musrenbang 2023, tata kala pelaksanaan, dan hal-hal penting dalam Musrenbang. Tematik pembangunan tahun 2023 adalah Peningkatan Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata Budaya untuk Keberdayaan Masyarakat. “Konsep atau usulan diutamakan yang paling berdampak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka kemiskinan dan/atau memperkecil ketimpangan pendapatan.” Pungkas Agustin dalam paparannya.