Inspiratif! Bank Sampah 'Makmur Barokah' Sulap Sterofoam Menjadi Batako

Bertempat di Sekretariat Bank Sampah “Makmur Barokah”, RW 07, Bumijo, Kemantren Jetis, Tim Yuri Lomba Bank Sampah Kategori Inovasi melakukan penilaian dan verifikasi, Rabu (8/12/2021). Hadir dalam acara tersebut Pamong Praja Kemantren Jetis, Rini Rahmawati, SIP, MIP; Lurah Bumijo, Ani Purwati, S.Sos, Ketua LPMK Bumijo dan tamu undangan. 

Dalam sambutannya, Pamong Praja Kemantren Jetis, Rini Rahmawati, S.I.P, M.I.P, antara lain mengapresiasi upaya inovasi yang dilakukan Bank Sampah Makmur Barokah untuk mendaur ulang sampah sterofoam menjadi produk unggulan. “Mendaurulang sampah dalam bentuk kerajinan dan produk lain sudah banyak, tetapi mengolah sampah sterofoam menjadi batako yang dapat digunakan berbagai keperluan mungkin sesuatu yang baru. Inovasi pengolahan sampah seperti ini sangat diperlukan ditengah menipisnya lahan pembuangan sampah akhir,” tutur Rini Rahmawati, S.I.P, M.I.P. Sementara itu, Haryoko, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Yogyakarta menjelaskan bahwa dalam kategori Inovasi dari lomba bank sampah ini yang menjadi fokus penilaian adalah inovasi pengelolaan sampah. “Untuk lomba bank sampah kategori inovasi

Dalam pemaparan profil Bank Sampah “Makmur Barokah”, RW 07 Bumijo, yang disampaikan Sri Purwanti, SE dan Danang Wahyu Wibowo, ST, dipaparkan produk unggulan Bank Sampah “Makmur Barokah” yakni Batakosterofoam. “Batakosterofoam adalah batako berbahan campuran semen, pasir dan sterofoam dengan komposisi 50 persen sterofoam, 40 persen pasir dan 10 persen semen. Dengan komposisi sterofoam lebih banyak maka akan menyerap sampah sterofoam lebih banyak pula,” papar Danang Wahyu Wibowo. “Selain itu, kandungan serat yang tinggi sterofoam juga membuat batako lebih kuat dan tahan guncangan gempa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Bank Sampah “Makmur Barokah” juga menggulirkan program “Menabung Sampah Membangun Rumah”. “Dengan program ini setiap warga dapat berkontribusi menabung sampah sterofoam untuk membangun sebuah rumah. Dalam sebuah rumah tipe 36 dibutuhkan sekitar 2500 kilogram sterofoam. Tentunya hal ini secara signifikan dapat mengurangi menumpuknya limbah sterofoam yang tidak dapat terurai di tanah,” jelas Danang Wahyu Wibowo. 

sumber: Kedaulatan Rakyat. (2021). Inspiratif! Bank Sampah ‘Makmur Barokah’ Sulap Sterofoam Jadi Batako.  https://www.krjogja.com/category/berita-lokal/.