Ajak Orang Tua Cegah Stunting Melalui Sosialisasi Parenting
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kemantren Jetis bersama Jawatan Sosial berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Parenting. Bertempat di Aula Margo Utomo pada Rabu (08/11) Sosialisasi Parenting Pola Asuh Anak Cegah Stunting Kemantren Jetis selesai dilaksanakan. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Mantri Pamong Praja Jetis, Rini Rahmawati itu diikuti oleh 70 orang yang terdiri dari orang tua dan kader Tim Pendamping Keluarga dari Kelurahan Bumijo, Cokrodiningratan, dan Gowongan. Rini menyampaikan saat ini tingkat stunting di Kemantren Jetis di bawah empat belas persen atau di bawah prevalensi angka stunting Kota Yogyakarta, tidak ada kelurahan di Kemantren Jetis yang menjadi lokus stunting. "Berdasarkan data dari Puskesmas Jetis, pada tahun 2022 dan 2023 tidak ada kelurahan di Kemantren Jetis yang masuk ke lokus stunting, namun meskipun demikian upaya pencegahan stunting terus kami lakukan," terang Rini.
Ida Widaningsih, S.SSiT. saat menjelaskan materi Standar Emas Pemberian Makan pada Bayi dan Anak untuk Cegah Stunting
Sementara itu, Ida Widaningsih selaku Nutrisionis Puskesmas Jetis memaparkan materi dengan tema Standar Emas Pemberian Makan pada Bayi dan Anak untuk Cegah Stunting. Dalam paparannya, Ida mengajak para peserta untuk selalu membuka buku KIA karena di dalam buku tersebut mengandung banyak informasi tentang tumbuh kembang anak. "Saya selalu berpesan kepada ibu-ibu agar khatam membaca buku KIA, karena dari situlah kita bisa memantau tumbuh kembang putra putri kita," ujar Ida. Beberapa intervensi Puskesmas Jetis terkait upaya pencegahan stunting sudah gencar dilakukan di wilayah seperti distribusi dan monitoring pemberian tablet tambah darah remaja putri ke wilayah dan sekolah, pemberian PMT bagi ibu hamil dan balita, kelas ibu hamil, hingga supervisi posyandu balita.
Lutfi Amansari, SKM. saat menyampaikan materi pada Sosialisasi Parenting
Bertindak sebagai narasumber kedua, Lutfi Amansari selaku Satgas Percepatan Penurunan Stunting DIY menyampaikan materi dengan judul Edukasi Pencegahan Stunting Untuk Tumbuh Kembang Anak yang Optimal. "Dampak jangka pendek stunting diantaranya terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan fisik, dan metabolisme. Dan dampak jangka panjang stunting jika tidak ditangani sedini mungkin akan menurunkan kemampuan kognitif anak, kekebalan tubuh sehingga anak dapat mudah sakit, hingga risiko penyakit dalam lainnya seperti jantung," terang Lutfi. Lutfi berharap materi yang disampaikan pada sosialisasi kali ini bisa ditularkan ke lingkungan keluarga masing-masing. "Karena stunting ini termasuk masalah yang kronis, saya berharap bapak ibu sekalian dapat menyimpan dan menyebarluaskan ke lingkungan sekitar dari apa yang didapatkan hari ini," pungkas Lutfi. (IC)